SEGO PECEL NGANJOEK
Bagi kebanyakan orang, menganggap pecel
mungkin dianggap makanan “ndeso”, kurang mewah, dan kurang keren. Tetapi
tidak bagi kami, sebagian perantau asal Nganjuk. Pecel Nganjuk menjadi
simbol manifestasi rindu akan kampung halaman. Sensasi sambal, aneka
sayur, dan kerupuk upil (istilah untuk kerupuk miskin) mampu membuat
hati terkesiap, lalu membuahkan buliran-buliran kenikmatan, serta
berakhir dengan rasa kenyang. Sebenarnya kenikmatan pecel Nganjuk tidak
hanya diakui oleh orang-orang Nganjuk sendiri, tapi juga bagi mereka
yang berasal dari daerah lain. Mereka akui, rasa pecel Nganjuk memang
berbeda.
Jika pecel di deretan warung di atas disajikan dengan pincuk daun pisang atau di piring, maka beda dengan yang ada di kedai ini. Di Warung Pecel pincuk Yu Jimur, pecelnya dipincuk dengan daun jati. Makanya, sajian makanan dengan bumbu pecel ini punya aroma lebih wangi dari pecel kebanyakan. Tak hanya itu, kedai ini juga punya konsep “makan di rumah sendiri” karena para pengunjung makan di ruang tamu, dan pecel dimasak di dapur rumah. Para pembeli juga bisa mengambil sendiri piring atau gelas di rak piring. Wah, berminat?
Nama : Warung Pecel Pincuk Mbok Yu
Lokasi : Desa Tritipan, Kecamatan Brebek
Lokasi : Desa Tritipan, Kecamatan Brebek
Nah, buat kamu yang traveling ke Nganjuk, tak perlu bingung lagi kalau malam-malam ingin makan pecel. Cukup pilih saja rekomendasi di atas! Rasanya tidak kalah dengan pecel Madiun serta kota-kita lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar